Sejarah Candi Kalasan, salah satu peninggalan tertua di Yogyakarta
Candi Kalasan merupakan salah satu peninggalan sejarah yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Candi ini merupakan salah satu candi Buddha tertua di Indonesia yang dibangun pada abad ke-8 Masehi. Candi Kalasan memiliki ciri khas arsitektur Jawa Tengah yang dipengaruhi oleh budaya India.
Sejarah Candi Kalasan dimulai pada masa pemerintahan Wangsa Sailendra. Candi ini dibangun sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha pada masa itu. Selain sebagai tempat ibadah, Candi Kalasan juga digunakan sebagai tempat persembahan bagi dewa-dewa Buddha.
Candi Kalasan memiliki struktur bangunan yang terdiri dari bagian utama, antarala, dan tangga. Bagian utama candi terdiri dari ruangan utama yang digunakan sebagai tempat persembahan dan meditasi. Antarala merupakan ruangan yang digunakan sebagai tempat persembahan bagi para dewa. Sedangkan tangga merupakan akses masuk menuju bagian utama candi.
Candi Kalasan juga memiliki relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah dari kitab suci agama Buddha. Relief-relief ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pengunjung yang berkunjung ke Candi Kalasan.
Pada masa penjajahan Belanda, Candi Kalasan sempat mengalami kerusakan akibat peristiwa sejarah yang terjadi saat itu. Namun, pada tahun 1918, candi ini mendapatkan restorasi dan perawatan dari pemerintah Hindia Belanda.
Hingga saat ini, Candi Kalasan masih menjadi salah satu objek wisata sejarah yang populer di Yogyakarta. Para wisatawan dapat mengunjungi candi ini untuk belajar lebih banyak tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia pada masa lampau.
Dengan keindahan arsitektur dan makna sejarah yang terkandung di dalamnya, Candi Kalasan menjadi salah satu peninggalan tertua yang patut dilestarikan dan dijaga keberadaannya untuk generasi mendatang.