Peneliti ungkap dampak ADHD terhadap harapan hidup pria dan wanita
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurobiologi yang umum terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan telah mengungkapkan dampak ADHD terhadap harapan hidup pria dan wanita.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Oxford, mereka menemukan bahwa individu yang mengalami ADHD memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu tanpa ADHD. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan kecelakaan.
Menariknya, penelitian ini juga menunjukkan bahwa dampak ADHD terhadap harapan hidup berbeda antara pria dan wanita. Para peneliti menemukan bahwa pria dengan ADHD memiliki harapan hidup yang lebih pendek daripada pria tanpa ADHD, sementara wanita dengan ADHD memiliki harapan hidup yang lebih panjang daripada wanita tanpa ADHD.
Penyebab perbedaan ini masih belum sepenuhnya dipahami, namun para peneliti menduga bahwa faktor-faktor seperti kebiasaan hidup, pola makan, dan tingkat stres mungkin berperan dalam memengaruhi harapan hidup individu dengan ADHD.
Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya upaya pencegahan dan pengelolaan ADHD secara dini, baik melalui terapi perilaku maupun pengobatan medis. Selain itu, perlu adanya kesadaran dan pemahaman yang lebih luas tentang gangguan ini, sehingga individu dengan ADHD dapat mendapatkan dukungan dan perawatan yang tepat guna meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup mereka.
Dengan demikian, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pijakan bagi upaya peningkatan kualitas hidup individu dengan ADHD, serta memberikan informasi yang bermanfaat bagi tenaga medis dan masyarakat umum dalam mengatasi masalah kesehatan mental ini.