Mengenal Candi Sewu, terbesar kedua setelah Borobudur
Candi Sewu merupakan salah satu candi yang terletak di kompleks Candi Prambanan, Jawa Tengah. Candi ini merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur. Dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh Wangsa Sailendra, Candi Sewu memiliki arsitektur yang sangat megah dan indah.
Candi Sewu memiliki bentuk bangunan yang terdiri dari serangkaian bangunan utama yang dikelilingi oleh 240 candi perwara. Bangunan utama Candi Sewu terdiri dari lima candi induk yang semuanya menghadap ke arah barat. Candi utama ini memiliki ukiran-ukiran yang sangat halus dan memukau, serta relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah dari kitab-kitab suci agama Buddha.
Selain itu, Candi Sewu juga memiliki gapura masuk yang terbuat dari batu andesit yang dihiasi dengan ukiran-ukiran yang sangat indah. Gapura masuk ini merupakan pintu gerbang utama yang menghubungkan antara area luar dengan area dalam Candi Sewu.
Selain keindahan arsitektur dan relief-reliefnya, Candi Sewu juga memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya adalah adanya ceruk-ceruk kecil di dalam candi yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan lilin dan dupa saat umat Buddha melakukan ritual keagamaan.
Kini, Candi Sewu menjadi salah satu objek wisata yang populer di Jawa Tengah. Setiap tahun, ribuan wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk mengagumi keindahan dan keberadaan Candi Sewu. Selain itu, Candi Sewu juga sering digunakan sebagai lokasi untuk berbagai acara budaya dan seni, seperti konser musik, pameran seni, dan festival budaya.
Dengan segala keindahan dan keunikan yang dimilikinya, Candi Sewu merupakan salah satu warisan bersejarah yang patut dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Sebagai generasi muda, kita diharapkan dapat lebih mengenal dan memahami Candi Sewu sebagai bagian dari warisan budaya dan sejarah Indonesia yang sangat berharga.