Makan lebih banyak buah turunkan risiko depresi di usia tua

Seiring bertambahnya usia, risiko depresi pada orang dewasa cenderung meningkat. Depresi adalah gangguan mental yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, termasuk kesejahteraan fisik dan mental. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa makan lebih banyak buah dapat membantu menurunkan risiko depresi di usia tua.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Western Australia menemukan hubungan antara konsumsi buah dan risiko depresi pada orang dewasa yang berusia di atas 60 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak buah cenderung memiliki risiko depresi yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sedikit buah.
Buah-buahan mengandung berbagai nutrisi penting yang dapat mendukung kesehatan mental, seperti antioksidan, vitamin, dan mineral. Antioksidan dalam buah-buahan dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat stres oksidatif, yang dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi. Selain itu, vitamin dan mineral dalam buah-buahan juga dapat meningkatkan produksi neurotransmiter yang berperan dalam regulasi suasana hati.
Meskipun hubungan antara konsumsi buah dan risiko depresi belum sepenuhnya dipahami, namun hasil studi ini menunjukkan pentingnya pola makan sehat dalam menjaga kesehatan mental di usia tua. Oleh karena itu, disarankan untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan dalam diet sehari-hari sebagai bagian dari upaya pencegahan depresi.
Selain makan lebih banyak buah, penting juga untuk menjaga pola makan yang seimbang dan aktif secara fisik untuk menjaga kesehatan mental dan fisik di usia tua. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan buah-buahan segar ke dalam menu harian Anda dan nikmati manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam menjaga kesehatan mental di usia tua.