Diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko demensia

Diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko demensia

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes adalah risiko terkena demensia. Demensia adalah kondisi dimana seseorang mengalami penurunan kemampuan kognitif, seperti daya ingat, berpikir, dan berbicara.

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko terkena demensia di kemudian hari. Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Pennsylvania menemukan bahwa orang yang didiagnosis dengan diabetes sebelum usia 40 tahun memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk mengalami demensia dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki diabetes.

Faktor yang mempengaruhi hubungan antara diabetes pada usia muda dan risiko demensia antara lain adalah kadar gula darah yang tidak terkontrol, peradangan kronis, kerusakan pembuluh darah, dan gangguan metabolisme. Semua faktor ini dapat berkontribusi pada kerusakan otak dan penurunan fungsi kognitif.

Untuk mengurangi risiko terkena demensia akibat diabetes pada usia muda, penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dengan mengikuti diet sehat, rutin berolahraga, dan minum obat sesuai anjuran dokter. Selain itu, penting juga untuk memantau kondisi kesehatan secara berkala dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

Kesimpulannya, diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko terkena demensia di kemudian hari. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kondisi kesehatan mereka dengan baik agar dapat mencegah komplikasi yang lebih serius seperti demensia. Semua upaya untuk menjaga kesehatan harus dilakukan secara konsisten dan teratur demi kesejahteraan jangka panjang.