Alasan saat MPASI peran buah dan sayur tak boleh mendominasi
Ketika bayi memasuki masa MPASI atau makanan pendamping ASI, tentu sebagai orang tua kita ingin memberikan yang terbaik untuk mereka. Salah satu pilihan yang seringkali diutamakan adalah memberikan buah dan sayur sebagai makanan pertama bagi si kecil. Namun, ada alasan-alasan tertentu mengapa buah dan sayur sebaiknya tidak mendominasi dalam menu MPASI.
Pertama, buah dan sayur tidak memiliki kandungan gizi yang lengkap seperti protein, lemak, dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Sebagai contoh, buah-buahan mengandung banyak gula alami yang tidak selalu baik untuk kesehatan bayi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Sayur-sayuran juga tidak selalu mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang masih sensitif.
Kedua, memberikan variasi makanan dalam menu MPASI sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang. Jika buah dan sayur mendominasi dalam menu MPASI, maka kemungkinan besar bayi akan kekurangan nutrisi penting lainnya yang hanya dapat diperoleh dari makanan lain seperti daging, ikan, telur, dan sereal.
Ketiga, terlalu banyak konsumsi buah dan sayur juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada bayi seperti diare, sembelit, atau bahkan alergi makanan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan reaksi tubuh bayi setelah mengonsumsi makanan tertentu dan tidak terlalu memaksakan buah dan sayur dalam menu MPASI.
Dalam memberikan MPASI kepada bayi, perlu diingat bahwa setiap bayi memiliki kebutuhan dan toleransi makanan yang berbeda-beda. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai menu MPASI yang tepat untuk si kecil berdasarkan kondisi kesehatan dan perkembangannya. Memberikan variasi makanan yang seimbang dan memperhatikan reaksi tubuh bayi adalah kunci utama dalam memberikan MPASI yang sehat dan bergizi.