Waspadai risiko defisiensi vitamin pada lansia

Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terhadap defisiensi vitamin karena metabolisme tubuh yang lambat dan penurunan asupan nutrisi. Defisiensi vitamin pada lansia dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit dan gangguan kesehatan.

Salah satu vitamin yang penting untuk kesehatan lansia adalah vitamin D. Vitamin D berperan dalam menjaga kesehatan tulang, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah berbagai penyakit kronis seperti osteoporosis, diabetes, dan penyakit jantung. Defisiensi vitamin D pada lansia dapat menyebabkan penurunan massa tulang, risiko patah tulang, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Selain vitamin D, lansia juga rentan terhadap defisiensi vitamin B12. Vitamin B12 berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, fungsi saraf, dan metabolisme energi. Defisiensi vitamin B12 pada lansia dapat menyebabkan anemia, gangguan kognitif, dan kerusakan saraf.

Untuk mencegah risiko defisiensi vitamin pada lansia, penting bagi mereka untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, serta mengonsumsi suplemen vitamin sesuai dengan anjuran dokter. Selain itu, lansia juga disarankan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15-30 menit setiap hari untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.

Selain itu, penting juga bagi lansia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk pemeriksaan kadar vitamin dalam tubuh. Dengan mencegah risiko defisiensi vitamin, lansia dapat menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka di hari tua. Oleh karena itu, waspadai risiko defisiensi vitamin pada lansia dan lakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.